Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Teks Pidato Tentang Nabi Besar Muhammad saw


Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang lain dalam jumlah yang banyak . contoh pidato yaitu pidato kenegaraan, pidato pembangkit semangat, pidato peringatan hari sumpah pemuda dan lain sebagainya.Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik didepan upublik atau umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.Kumpulan Pidato Lengkap

 

Pidato juga dikatakan sebagai penyampaian pikiran secara lisan di depan penonton atau pendengar. Tujuan pidato dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Informatif

Pidato informatif bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca atau pendengar. Berupa petunjuk tentang sesuatu, pengarahan tentang masalah tertentu, dan penjelasan tentang obyek tertentu.

  • Rekreatif

Pidato rekreatif bertujuan untuk menghibur para pendengar. Saat menyampaikan pidato, orator perlu menyelipkan beberapa hiburan, sehingga pidato yang disampaikan dapat tercapai.

  • Persuasif

Tujuan pidato persuasif adalah untuk memengaruhi para pendengar. Pada saat menyampaikan informasi, orator perlu memengaruhi atau mengajak.

Sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh pendengar dalam kehidupannya sehari-hari.

 

Persiapan pidato

Sebelum berpidato didepan umum ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan siapkan diantaranya adalah

  1. Mengetahui wawasan pendengar pidato secara umum
  2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
  3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
  4. Mengetahui jenis pidato melalui tema acara,
  5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato dan lain sebagainya.


Kriteria Berpidato yang Baik

  1. Isinya sesuai dengan apa yang sedang berlangsung
  2. Bermanfaat bagi pendengar
  3. Isinya jelas dan benar serta objektif
  4. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
  5. Tersampaikan secara baik dan benar


Berikut Contoh Pidatonya:

 


Contoh Teks Pidato Tentang Nabi Besar Muhammad saw

 

 Assalamualaikum Wr. Wb.

  Alhamdulillahirabbil Alamin….

Yth. Bapak Drs. H. Teguh Utomo M.pd

Yth. Bapak/ Ibu gru beserta staff SMPN I Margomulyo

Teman2 KKN BBM 45 UNAIR Desa Margomulyo

Adik2 Siswa/siswi SMPN I Margomulyo yang berbahagia

Puji syukur kepada Alloh

Salam kepada Nabi

Keteladanan RaPujsulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Tanggal 12 Rabiul Awal merupakan tanggal bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, karena pada tanggal tersebut lahir seorang rasul yang membawa risalah Islam. Beliau adalah Nabi Besar Muhammad saw. Beliau adalah nabi terakhir (khataman nabiyin) yang diutus Allah SWT. untuk memperbaiki akhlak manusia. Peringatan maulid nabi yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada hakekatnya sebagai upaya mengingat kembali hari kelahiran dan sejarah hidup nabi, meningkatkan komitmen memegang teguh ajarannya dan menjadikan beliau sebagai figur teladan utama bagi kaum muslimin khususnya dan setiap manusia pada umumnya. Memperingati hari lahir Nabi saw. tidaklah dimaksudkan untuk mengkultuskannya, karena beliau tidak membolehkan umat mengkultuskannya, apatah lagi bila seseorang melakukan pengkultusan manusia biasa, seperti banyak terjadi dikalangan masyarakat saat ini.
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Peringatan maulid nabi biasanya dilakukan dalam berbagai bentuk, ada yang mengadakan tablig akbar dengan mendatangkan ulama terkenal, membaca shalawat nabi dan aneka tradisi lainnya yang berkembang dimasyarakat. Kita percaya bahwa itu semua merupakan bentuk ekpresi kecintaan kaum muslimin terhadap nabi yang dicintainya. Peringatan maulid nabi tentu tidak sama dengan peringatan hari ulang tahun yang banyak diselenggarakan kalangan borjuis di negeri ini.

Peringatan maulid nabi pertama kali digagas oleh Shalahuddin Al Ayubi (1137-1193) ratusan tahun setelah nabi wafat. Nabi Muhammad saw., semasa hidupnya tidak pernah menyelenggarakan peringatan hari lahirnya itu. Ide peringatan maulid nabi itu pada mulanya dimaksudkan untuk membangkitkan semangat juang umat Islam yang mulai turun menghadapi musuh-musuh Islam pada perang Salib. Kemudian ulama terkemuka pada saat itu menjelaskan perjuangan nabi Muhammad saw. dan segala bentuk rintangan yang dihadapi Nabi dalam menyebarkan dakwah Islam. Usaha ini berhasil membangkitkan semangat umat dalam menghadapi musuh Islam. Tradisi itu berlangsung secara turun temurun, hingga generasi kita sekarang. Namun penting diketahui bahwa peringatan maulid nabi itu bukanlah bertujuan mengkultuskan pribadi nabi, karena beliau sendiri tidak memperbolehkan melakukan pengkultusan terhadap beliau.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah
(QS. Al Ahzab [33]: 21)
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Keteladanan Kepemimpinan Nabi
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Berbicara tentang pemimpin dan kepemimpinan, maka teladan yang paling baik adalah kepemimpinan Rasulullah saw. Sebab, dalam kurun waktu yang singkat (sekitar 23 tahun) beliau berhasil dengan gemilang merekontruksi akhlak masyarakat Mekah dari akhlak jahiliah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia (akhlakul karimah). Kota Mekah yang dulu tidak dikenal dalam sejarah peradaban manusia, menjadi daerah yang masyarakatnya memiliki akhlak mulia. Tugas utama Nabi adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Keberhasilan Nabi mengubah aspek moralitas tersebut manjadi alasan Michael Hart (seorang penulis non muslim) menempatkan nabi diurutan pertama diantara 100 tokoh paling berpengaruh di dunia.
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Sekarang, meskipun lebih dari 1400 tahun Nabi wafat, namun model kepemimpinan beliau senantiasa relevan dan didamba umat. Tutur katanya diikuti, perilakunya menjadi suri teladan terbaik. Beliau adalah pemimpin paripurna.

Jika kita menyimak sejarah hidup Rasulullah semakin membuat kita terpesona dengan model kepemimpinan yang beliau terapkan. Mahasuci Allah yang telah mengutus rasul-Nya menjadi suri teladan terbaik dalam kepemimpinannya. Nabi saw. adalah pemimpin terbaik sepanjang masa, karena Rasulullah selalu memimpin dengan akhlak mulia, adil dan menekankan pentingnya keteladanan.
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Meskipun beliau adalah seorang kepala negara, namun beliau hidup sederhana, tidak bergelimang harta. Meskipun beliau adalah seorang panglima, namun beliau adalah panglima yang menyayangi prajurit-pajurit. Tutur katanya lembut, berwibawa dan menyenangkan siapapun yang mendengar. Tatap matanya sejuk dan menentramkan. Setiap kebijakannya selalu dituntun Allah SWT dan tidak ada kebijakan yang menyakiti umat. Kebijakan-kebijakan beliau tidak pernah merugikan satu kelompok atau menguntungkan kelompok yang lain. Semua kebijakan ditetapkan secara adil dan bijaksana.
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rusfidra
Sebagai umat Rasulullah, sudah sepatutnya kita menjadikan beliau sebagai figur teladan utama, apapun profesi, pangkat dan jabatan yang kita sandang. Pada dasarnya setiap kita adalah pemimpin. Suami adalah pemimpin dalam rumahtangga. Ibu pemimpin bagi bagi anak-anaknya. Seorang kepala negara adalah pemimpin bagi rakyatnya. Selayaknya kita menjadi figur manusia terbesar sepanjang usia bumi itu menjadi role model dalam kehidupan kita sehari-hari.

Untuk bangkit dari krisis multidimensi saat ini, agaknya Indonesia membutuhkan pemimpin yang berakhlak mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah. Kita merindukan pemimpin yang punya hati nurani, hidup sederhana, bukan hidup bergelimang kemewahan ketika rakyat hidup sengsara. Kita merindukan pemimpin yang adil dan bijaksana, bukan pemimpin otoriter dan sok kuasa. Kita ingin pemimpin yang pro-rakyat, bukan pemimpin yang hanya menjadikan rakyat sebagai pijakan meraih kekuasaan. Kita merindukan pemimpin yang peduli rakyat, bukan pemimpin yang mementingkan citra politik dan melanggengkan kekuasaanya. Kita merindukan pemimpin yang tutur katanya merupakan pemecah masalah, bukan menjadi sumber masalah. Duh, betapa rindunya kehadiran pemimpin seperti Rasulullah. Wallahu alam.
Keteladanan Rasulullah; Refleksi Maulid Nabi SAW. oleh Dr. A. Rus

Sekali lagi, momen memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw banyak digelar kaum muslimin hampir diseluruh pelosok negeri. Banyak dari mereka memperingati dengan berbagai cara, misalnya dengan pembacaan Maulidul Barzanji yang berisi kisah perihidup Nabi Muhammad Saw mulai dari kelahiran sampai wafat yang biasa dilanjutkan dengan puji-pujian shalawat kepada Beliau. Ada juga yang menghadirkan seorang muballigh yang berceramah tentang kehidupan Nabi Saw. Pendeknya, semuanya bertujuan untuk mengingatkan kembali sosok Nabi Muhammad Saw, melihat bagaimana kehidupannya sehari hari baik dalam hubungannya sebagai Nabi/Rasul atau sebagai pribadi muslim lainnya yang wajib kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Syaikh Jafar Al Barzanji pernah pernah menggambarkan bahwa Rasulullah sebagai manusia yang paling sempurna kejadian dan akhlaknya serta memiliki sikap dan sifat yang sangat luhur. Nabi Muhammad digambarkan memiliki tinggi sedang, kulitnya putih kemerah-merahan, dua belah matanya lebar seolah-olah bercelak, lebat bulu matanya, dua keningnya melengkung dan lembut rambutnya. Berbagai ayat Quran dan hadist mengungkap begitu banyak keistimewaan yang ada dalam diri Rasulullah Saw, diantaranya:

Nabi Muhammada adalah manusia pertama yang diciptakan Allah Swt yaitu ketika Nabi Adam masih dalam keadaan antara ruh dan jasad (HR. Turmudzi)

Allah telah menetapkan bahwa semua Nabi/Rasul sebelum beliau untuk mengimani dan membela kebenaran Rasulullah Saw (QS. Ali Imran : 81)

Silsilah beliau semenjak dari Nabi Adam tidak ada yang melakukan perbuatan tercela (HR. Baihaki)

Pada saat beliau berjalan dibawah terik matahari, gumpalan awan ikut memayungi beliau (HR. Abu Nuaim)

Pernah terjadi ketika beliau sedang berjalan dan hendak berteduh di bawah sebuah pohon, pohon tersebut malah bergerak mendatangi beliau (HR. Baihaki)

Allah Swt memberi nama beliau Muhammad yang berasal dari kata hamad artinya terpuji. Merupakan akar kata dari salah satu sifat Allah yakni Mahmud artinya Maha Terpuji. Sebelum itu, tidak ada seorang pun yang memiliki nama seperti beliau (HR. Muslim)

Beliau sering merasa lapar di malam hari, tetapi keesokan harinya sudah merasa kenyang (HR. Muslim)

Di malam hari yang gelap gulita, beliau dapat melihat sesuatu dengan jelas seperti melihat sesuatu di siang hari (HR. Al Baihaqy)

Beliau dapat meliha apa yang ada dibelakang punggungnya dengan jelas seperti melihat dari arah depan (HR. Muslim)

Ludah beliau dapat membuat air asin menjadi air tawar (HR. Bukhari)

Suara beliau dapat didengar oleh orang yang berada di tempat jauh sekalipun (HR. Bukhari)

Beliau sama sekali tidak pernah menguap selama hidupnya (HR. Abu Syaibah dll)

Selama hidupnya, beliau tidak pernah ihtilam (mimpi syahwat). Hal ini pun berlaku bagi Nabi/Rasul lainnya (HR. Tabrani)

Beliau tidur hanya dengan mata, sedangkan hatinya tetap sadar (HR. Bukhari)

Keringat beliau tidak bau sama sekali (HR. Abu Nuaim dll)

Beliau tidak hanya diutus bagi umat manusia saja, tetapi juga bagi seluruh makhluk dan alam semesta (QS. Al Anbiyaa : 107)

Setiap nabi diutus oleh Allah dengan wajah dan suara yang baik. Dan Nabi Muhammad adalah nabi yang memiliki wajah dan suara yang terbaik (HR. Turmudzi)

Pusara beliau dijaga oleh malaikat yang mempunyai tugas menyampaikan kepada beliau, shalawat dan salam yang diucapkan oleh ummatnya. Malaikat tersebut mempunyai kemampuan untuk mendengarkan suara seluruh hamba Allah yang mengucapkan shalawat dan salam kepada beliau (HR. Al Hakim & HR. Ashbahany)

Dan masih banyak keistimewaan beliau, sebagai makhluk Allah yang terpuji.

Berbicara tentang masalah keteladanan, Rasulullah memang sangat pantas menjadi sosok idola yang bisa diteladani oleh setiap manusia dimanaoun berada, apa pun profesinya. Inilah kelebihan Rasulullah Saw karena Allah sendiri dengan jelas menyatakan dalam firman-Nya bahwa terdapat suri tauladan yang baik dalm diri Rasululla Saw. Siapa pun ada, jika ingin sukses dunia akhirat, contohlah Rasulullah, karena Rasulullah adalah diibaratkan sebagai Al Quran Hidup. Panduan Muslim memang Al Quran yang merupakan firman Allah, namun contoh penerapan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dari kepribadian Rasulullah Saw. Subhanallah. Muncul sebuah pertanyaan, apakah semua kepribadian Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari wajib kita teladani?

Mungkin sebagian dari anda menjawab iya, namun sebagian lainnya menjawab tidak. KH. Quraisy Syihab dalam sebuah ceramahnya menjelaskan tentang hal ini. Ternyata tidak semua kepribadian Rasulullah Saw wajib kita teladani. Ada hal-hal tertentu yang bahkan tidak wajib kita teladani karena statusnya sebagai seorang Rasul, sedangkan kita hanyalah manusia biasa. Dalam hal ini, Rasulullah memiliki 5 macam kedudukan atau status yang harus diperhatikan oleh tiap muslim.

Sebagai seorang Rasul Allah Artinya beliau menjadi utusan Allah yang menyampaikan risalah-Nya untuk seluruh ummat manusia. Dalma kedudukannya sebagai Rasul, kita wajib 100 % mengikuti beliau, meskipun seringkali kita tidak mengerti hikmah dibalik ajaran-Nya.

Sebagai Mufti atau Pemberi Fatwa Dalam posisi beliau ini, semua fatwa yang beliau keluarkan itu berlaku untuk semua orang, tidak hanya satu orang atau golongan saja. Contohnya, ketika beliau ditanya tentang bagaimana hukum air laut untuk bersesuci. Maka jawab beliau adalah air laut adalah suci dan mensucikan.

Sebagai Hakim yang memutuskan suatu perkara. Berbeda dengan no. 2, posisi beliau dalam sebagai hakim ini hanya berlaku untuk orang atau golongan yang bersangkutan saja, tidak untuk semua orang. Sebagai contoh, Nabi pernah ditanya tentang amal apa yang paling utama. Pada orang tersebut ia menjawab shalat (karena Nabi tahu orang tersebut jarang shalat). Dilain waktu Nabi ditanya amal apa yang paling utama, beliau menjawab berbakti pada kedua orang tua (karena beliau tahu orang tersebut kurang berbakti pada ibu bapaknya). Sekilas tampak adanya kontradiksi diantara pendapat Nabi tentang satu pertanyaan sama. Tetapi sebenarnya tidak. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Nabi bertindak sebagai hakim yang memutuskan suatu perkara bagi orang yang bersangkutan. Ini tidak berlaku untuk semua orang.

Sebagai Pemimpin Nabi bertindak sebagai seorang ulil amri pemimpin sebuah negeri. Beliau memerintah rakyatnya layaknya seorang pemimpin lain. Dalam posisi ini tidak semua hal harus diteladani, tetapi diambil hikmahnya saja dari semua tindakan yang telah beliau lakukan.

Sebagai Pribadi Muslim Nabi juga seorang manusia biasa (walaupun tidak seperti manusia kebanyakan). Makan segala tingkah lakunya pun menyerupai manusia pada umumnya seperti makan, tidur, nikah dll. Dalam hal ini juga, tidak semua tindakan Nabi harus diteladani seluruhnya. Sebagai contoh, Nabi beristri banyak (sampai 9 orang). Sedangkan Al Quran melarang seseorang beristri lebih dari 4 orang. Nah, ini kan tidak boleh diikuti. Hikmahnya ternyata, agar semua perilaku kehidupan sehari-hari beliau banyak diketahui oleh orang lain (dalam hal ini istrinya yang banyak). Nabi itu berambut panjang, kita tidak harus mengikutinya.

Selain itu, dalam ajaran agama seringkali ada hal-hal yang tidak terjangkau nalar. Kita seringkali bertanya mengapa harus melakukan hal ini atau itu. Inilah yang disebut Ibadah Murni yang harus kita teladani 100 persen dari Nabi karena kedudukannya sebagai seorang Rasul. Ada beberapa hal yang dilakukan Nabi, tetapi kita tidak mesti mengikutinya hanya saja kita mengambil hikmah atau nilai (esensi)nya saja, tidak persis sama dengan yang dilakukan Nabi. Bahkan ada pula beberapa tindakan Nabi yang tidak bisa teladani atau ikuti karena kedudukannya berbeda dengan kita yaitu sebagai Rasul pilihan Allah. Yang jelas, marilah sejenak luangkan waktu di hari ini untuk bershalawat kepadanya

Globalisasi adalah sebuah era global/modern dimana dunia ini terasa seperti sebuah kampung kecil. Interaksi antar negara, peradaban dan budaya semakin mudah dilakukan. Proses saling mempengaruhi antar satu budaya dengan budaya yang lain semakin intens dan dengan proses yang cepat, baik budaya itu bersifat positif atau pun negatif. Sehingga pada akhirnya globalisasi menjadi alat untuk saling mempengaruhi antara peradaban, budaya, ideologi bahkan agama.

Proses saling mempengaruhi tersebut menjadikan suatu peradaban, budaya dan agama terkontaminasi dengan unsur-unsur yang lain. Dengan senjata yang bernama media, sebuah ideologi atau budaya bisa memasuki wilayah ideologi dan budaya lain. Hal ini menimbulkan kegoncangan bagi ideologi dan budaya lain itu yang tidak sesuai karateristik sosial kulturalnya. Karena itu, era globalisasi adalah sebuah era bebas hambatan yang menghajatkan persaingan satu sama lain..

Sebagai contoh, masyarakat Indonesia mengalami kegoncangan budaya, tepatnya dekadensi moral karena kuatnya pengaruh westernisasi melanda bangsa Indonesia. Terutama kaum remaja yang telah terpengaruh oleh budaya Barat yang serba bebas. Senjata yang digunakan untuk menyebarkan budayanya adalah media, terutama televisi yang menyajikan tayangan-tayangan pergaulan bebas. Walhasil, budaya bangsa Indonesia saat ini semakin mendekati budaya barat.

Dari sisi ideologi, ia sudah mulai merangsek masuk ke dalam ideologi yang lainnya. Ideologi liberalisme dan kapitalisme sudah hampir menguasai negara-negara di dunia. Sehingga perkonomian dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh negara tertentu. Ideologi-ideologi yang merusak keutuhan agama juga sudah mulai merongrong agama-agama, bahkan Islam sekali pun. Ideologi sekularisme yang meniadakan peran agama dalam negara, Pluralisme yang meyakini bahwa semua agama sama dan benar, dan ideologi liberalisme agama yang mengkaji agama secara liberal (bebas) tanpa kaidah-kaidah yang dilakukan oleh para pakarnya, yaitu ulama.

Dalam menghadapi era globalisasi, Islam tidak pernah menutup diri. Islam adalah sebuah doktrin agama yang menghendaki pemeluknya untuk dapat hidup lebih baik dan lebih maju. Apalagi di era globalisasi, tentu Islam membuka pintu selebar-lebarnya agar pemeluknya dapat hidup dalam kemudahan dan kemodernan.

Menurut Dr. Yusuf al-Qardhawi, ada tiga sikap manusia terhadap globalisasi. Dua sikap sangat ekstrim dan satu sikap moderat. Pertama, mereka yang demikian bergairah dan semangat menyambut datangnya globalisasi. Mereka adalah orang-orang yang berenang di atas gelombangnya yang berinteraksi dengannya tanpa ada batas dan tanpa reserve. Sedangkan pada sisi lain yang terjadi adalah kebalikan yang pertama. Mereka adalah kaum yang melarikan diri dari medan pertempuran. Mereka adalah orang-orang yang tidak tahu pola pemikiran apa yang sedang berkembang. Sikap ini banyak diambil oleh orang-orang yang merasa takut untuk berhadapan dan berinteraksi dengan orang lain. Golongan ini adalah golongan orang-orang yang berpegang teguh dengan semua yang berbau klasik dan tradisional dan sangat anti terhadap segala yang baru.

Sedangkan kelompok moderat, dan ini yang dipilih Qardhawi, adalah kelompok yang mewakili orang-orang yang bersikap terbuka terhadap globalisasi, namun dengan pandangan jeli dan kritis. Satu sikap seorang mukmin dan kuat yang terbuka, yang bangga dengan identitas dirinya, yang sadar akan misinya yang berpegang teguh dengan orisinilitas ajaran agamanya, yang yakin akan keuniversalannya dan yakin akan peradaban umatnya.

Demikianlah Islam, ia tidak kaku dalam menghadapi fenomena globalisasi. Ia juga tidak menerima seluruhnya tanpa adanya reserve. Islam akan menerima globalisasi apabila ia menimbulkan kemaslahatan bagi manusia. Islam memberikan kebebasan bagi pemeluknya untuk maju, makanya Rasulullah SAW mengatakan, antum alamu bi umuri dunyakum, artinya kalian lebih tahu dalam urusan dunia kalian. Hadits ini mengindikasikan bahwa Rasulullah memberikan kebebasan kepada umatnya untuk berkembang dalam urusan dunia. Pada sisi lain, Islam akan menolak globalisasi jika ia memberikan kerusakan bagi peradaban manusia dan tidak selaras dengan nilai-nilai Islam. Ringkasnya Islam akan mengantisipasi globalisasi dari segi konten, bukan dalam bentuk media/alat globalisasi seperti teknologi komunikasi dan transportasi.

Kita menyadari bahwa globalisasi adalah trend sekaligus produk sejarah yang sedang terjadi dan kita alami. Kita tidak punya kekuatan untuk menolak apalagi lari dari kenyataan sejarah ini. Yang mesti kita lakukan adalah melakukan gerakan dinamis bersama arus ini yaitu dengan menjaga diri agar tidak kehilangan kendali serta jati diri.
Menghadapi era globalisasi, sikap kaum muslimin bisa dikatakan terbagi menjadi beberapa macam: Pertama, mengikutinya secara mutlak. Mereka meyakini bahwa apa yang ada di balik globalisasi dan semua hal yang berbau westernisasi adalah sebuah standar ideal yang perlu untuk ditiru. Sikap semacam inilah yang hanya akan menenggelamkan umat islam dari peredaranya. Kedua, mereka yang menolak secara keseluruhan. Golongan inilah yang diistilahkan oleh Prof. Dr. Yusuf Qordhowi sebagai kelompok penakut. Mereka takut untuk berhadapan secara langsung dengan peradaban Barat. Hal itu dinilai tidak fair karena dianggap lari dari kenyataan yang ada. Mereka menutup pintu rapat-rapat terhadap hembusan angin globalisasi karena takut terkena debu dan polusi peradaban. Padahal sejatinya mereka membutuhkan udara. Ketiga, golongan moderat (berada ditengah-tengah). Golongan inilah yang menjadi cerminan sikap ideal seorang muslim. Mereka sadar bahwa menutup diri serta mengisolasi diri dari dunia luar hanyalah usaha yang sia-sia belaka dan tak berguna. Mereka meyakini bahwa Islam adalah agama yang selaras dengan kemajuan zaman. Allah Swt. berfirman : Dan tidaklah Kami utus kamu (wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk sekalian manusia

Pertanyaan selanjutnya yang mengemuka adalah tentang masa depan umat islam. Setidaknya ada dua prediksi; Pertama, pesimistik. Sikap ini muncul karena melihat realita yang ada dalam tubuh umat islam sekarang, dimana untuk ukuran perkembangan sains dan teknologi umat islam berada dalam posisi yang paling bawah dan sangat termarjinalkan. Permasalahan umat islam saat ini semakin kompleks. Terjadinya dekadensi moral, kesenjangan sosial, keterbelakangan, serta pelanggaran HAM telah begitu memprihatinkan. Inilah masalah-masalah yang sedang dihadapi umat islam. Untuk memperbaikinya umat membutuhkan waktu yang lama. Kedua, optimistik. Sikap ini didasarkan pada pengamatan sejarah, dimana kita pernah mengukir kejayaan di masa lampau. Dengan sikap yang seperti itu, mereka meyakini bahwa kemajuan peradaban akan terus berputar dan bergantian di antara manusia.

Sebagai umat islam, kita berkewajiban untuk berjuang dan menjunjung tinggi agama Islam. Ada beberapa tawaran alternatif: (1). Mengembalikan kesadaran umat islam yang selama ini tertidur. Ajaran islam harus disampaikan untuk kemaslahatan dan pencerahan manusia. (2). Bersikap inklusif terhadap budaya luar, karena sikap mengisolasi diri adalah sikap yang bertentangan dengan ajaran islam ( Al-hujrat 13). (3). Berpegang teguh pada ajaran Islam sebagai sumber inspirasi peradaban. Dan yang terpenting adalah merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
WalLhu alam bishowb.

 

 Contoh Naskah Pidato Singkat dalam Berbagai Tema

 

 

Banyak sekali Contoh pidato yang tersedia disini dari Contoh pidato bahasa jawa, Contoh Pidato Bahasa Sunda, contoh pidato bahasa inggris singkat, contoh pidato bahasa inggris tentang pendidikan
,contoh pidato bahasa inggris tentang covid-19, pidato bahasa inggris tentang akhlak, contoh pidato bahasa inggris singkat tentang islam, materipedia.my.id, pidato bahasa inggris singkat tentang pendidikan, contoh pidato bahasa inggris tentang lingkungan, contoh pidato bahasa inggris tentang menjadi diri sendiri, contoh pidato bahasa jawa tentang pendidikan, contoh pidato bahasa jawa tentang covid-19, contoh pidato bahasa jawa tentang perpisahan, contoh pidato bahasa jawa tentang menuntut ilmu, contoh pidato bahasa jawa tentang kesehatan, pidato bahasa jawa tengah, pidato bahasa jawa krama, pidato bahasa jawa singkat tentang kebersihan .

 

Orang lain juga menelusuri

  • impromptu adalah
  • jelaskan tujuan orang melakukan pidato
  • bagaimana konsep urutan dari isi pidato
  • bagaimana melakukan pidato dengan baik
  • sebutkan langkah-langkah menulis pidato
  • sebutkan metode pidato 
  • contoh pidato lisan
  • contoh pidato tentang lingkungan
  • contoh pidato tentang covid-19
  • contoh pidato perpisahan
  • contoh pidato islami
  • contoh pidato pendidikan
  • contoh pidato yang menarik dan tidak membosankan
  • contoh pidato persuasif

 

Posting Komentar untuk "Contoh Teks Pidato Tentang Nabi Besar Muhammad saw"